I Nyoman Widhi Adnyana "Jangan pernah hentikan kami untuk berkarya demi Bangsa - www.inymwidhiadnyana.blogspot.com - What do you Think? Here's my thinking"

Rabu, 01 Juni 2011

Tips Menjadi PENDENGAR yang BAIK.

Beberapa ahli menyatakan bahwa orang akan salah mengartikan 70 persen apa yang mereka dengar dalam sebuah percakapan. Ini karena mereka mendengar secara pasif. Sungguhlah mudah untuk menjadi pendengar yang aktif. Latihlah menjadi pendengar yang aktif ini. Dalam waktu yang tidak lama, orang-orang akan mulai melihatmu sebagai seseorang yang brilian dan menarik yang pernah mereka temui.
  • Lakukan dan pertahankan kontak mata. Jangan memelototi orang tersebut. Tataplah matanya. 
  • Tunjukkan bahwa kamu menaruh perhatian dengan sesekali menganggukkan kepala, menggumam, atau melontarkan komentar-komentar pendek. Sebagai contoh: “Aku mengerti apa yang kamu maksudkan.” “Aku mendengarmu.” “Kamu serius?” “Teruskan ceritamu.” “Beneran?” “Teruskan.” “Hmmmm…” “Oooh…” 
  • Tanyakan kejelasannya kalau orang lain mengatakan sesuatu yang tidak kamu mengerti. Ini tidaklah sama dengan menantang atau menginterogasi dia. Sebagai contoh: Daripada mengatakan “Kamu ngomong apa sih?” katakanlah “Aku minta maaf, aku nggak begitu mengerti apa yang kamu katakan tadi.” Daripada mengatakan “Mulai dari pertama lagi. Bicaramu nggak jelas!” cobalah “Tolong ulangi lagi. Aku nggak yakin aku sudah bisa menangkapnya.” 
  • Sesekali, ukangi perkataan orang lain. Simpulkan apa yang kamu dengar. Hal ini menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dia. Sebagai contoh: “Wah. Jadi, Haris mengadu kepada Ibu Sari bahwa kamu menyontek jawaban-jawabanmu?” Kamu merasa Rika judes sama kamu waktu makan siang hari ini?” Orangtuamu rupanya sangat keras kepadamu, ya.” 
  • Sesekali, ungkapkan komentar pendek tentang perasaan orang lain. Sebagai contoh: “Kamu pasti benar-benar terkejut.” “Aku rasa kamu sedang kesal, ya.” “Taruhan, pasti kamu sangat ketakutan.” “Kamu pasti merasa sedih karenanya.”
“Kita diberikan satu lidah dan dua telinga. Jadi kita bisa mendengar dua kali lebih banyak ketimbang berbicara” [Epictetus]
[dikutip dari buku: “Buku Pintar Remaja Gaul”. Pamela Espeland, Kaifa, 2003. hlm. 101-102]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar